Berikut adalah panduan troubleshooting dan pemecahan masalah umum yang mungkin dihadapi saat menggunakan Routinator:
1. Routinator Tidak Dapat Memulai Layanan
Gejala:
- Layanan Routinator gagal start.
- Pesan error seperti
Failed to start routinator.service
.
Penyebab & Solusi:
- Port Terpakai: Pastikan port
8080
(HTTP) atau3323
(RTR) tidak digunakan oleh aplikasi lain.
Solusi:bashsudo netstat -tuln | grep ':8080\|:3323' # Cek port yang digunakan
Ubah port di file konfigurasi (routinator.conf
) jika diperlukan. - Izin Akses: Pastikan direktori cache Routinator (default:
/var/lib/routinator
) dapat diakses oleh pengguna yang menjalankan layanan.
Solusi:bashsudo chown -R routinator:routinator /var/lib/routinator
- Konfigurasi Salah: Periksa syntax file konfigurasi (
/etc/routinator/routinator.conf
).
Solusi:bashsudo routinator --config /etc/routinator/routinator.conf validate # Validasi konfigurasi
2. Gagal Sinkronisasi Data RPKI
Gejala:
- Log dapat menunjukkan pesan error seperti
Failed to synchronize with repository
. - Cache tidak diperbarui.
Penyebab & Solusi:
- Koneksi Internet Terblokir: Pastikan server Routinator dapat mengakses repositori RPKI (misal:
rrdp.afrinic.net
,rpki.apnic.net
).
Solusi:bashcurl -v https://rrdp.apnic.net/ # Uji koneksi ke repositori
- Masalah dengan Protokol RRDP/RSYNC:
Solusi:- Tambahkanlah opsi tersebut dengan
--rsync-command-timeout
jika timeout saat disinkronisasi via rsync tersebut. - Jika menggunakan RRDP, tambahkan opsi
--rrdp-fallback-time
di konfigurasi.
- Tambahkanlah opsi tersebut dengan
3. Validasi ROA Tidak Akurat
Gejala:
- Router menerima status validasi yang tidak sesuai dengan ekspektasi (misal: ROA valid dianggap invalid).
Penyebab & Solusi:
- Cache Kedaluwarsa: Cache Routinator mungkin belum diperbarui.
Solusi:bashsudo systemctl restart routinator # Paksa sinkronisasi ulang
- Konflik ROA: Dua ROA berbeda untuk prefiks yang sama.
Solusi:
Gunakan perintah berikut untuk melihat detail ROA:bashroutinator vrps --format json # Daftar ROA dalam format JSON
4. Server RTR Tidak Merespons
Gejala:
- Router tidak dapat terhubung ke server RTR Routinator.
- Pesan error seperti
Connection refused
.
Penyebab & Solusi:
- Firewall Memblokir Port: Pastikan port RTR (default:
3323
atau8323
untuk TLS) terbuka.
Solusi:bashsudo ufw allow 3323/tcp # Izinkan port RTR
- Konfigurasi TLS Salah: Jika menggunakan RTR-over-TLS, pastikan sertifikat dan kunci privat valid.
Solusi:
Periksa jalur sertifikat diroutinator.conf
dan pastikan file ada.
5. Penggunaan CPU/Memory Tinggi
Gejala:
- Routinator menggunakan sumber daya sistem berlebihan.
Penyebab & Solusi:
- Cache Besar: Data RPKI global terus bertambah.
Solusi:- Tambahkan RAM (minimal 4 GB direkomendasikan).
- Kurangi interval sinkronisasi dengan opsi
--refresh=3600
(dalam detik).
6. Antarmuka HTTP/REST API Tidak Dapat Diakses
Gejala:
- Tidak bisa mengakses
http://localhost:8080
atau API.
Penyebab & Solusi:
- Server HTTP Dinonaktifkan: Pastikan konfigurasi HTTP aktif.
Solusi:text[http] enabled = true # Di file routinator.conf
- Kesalahan Binding: Pastikan tidak ada aplikasi lain yang menggunakan port
8080
.
Solusi:
Ubah port HTTP di konfigurasi:text[http] port = 8081
7. Pesan Error “Certificate Expired”
Gejala:
- Koneksi TLS gagal karena sertifikat kadaluarsa.
Solusi:
- Perbarui sertifikat TLS dan restart Routinator:bash
sudo systemctl restart routinator
Tips Umum:
- Periksa Log:bash
sudo journalctl -u routinator -f # Pantau log real-time
- Update ke Versi Terbaru:bash
sudo apt update && sudo apt upgrade routinator
Jika masalah berlanjut, lihat dokumentasi resmi atau ajukan isu di GitHub NLnet Labs. Fastplay365