Bagaimana cara meningkatkan skalabilitas validator RPKI

Untuk meningkatkan skalabilitas validator RPKI, berikut adalah strategi dan praktik terbaik berdasarkan sumber yang relevan:

1. Gunakan Protokol RRDP (RPKI Repository Delta Protocol)

  • Mengapa penting?
    RRDP (RFC 8182) dirancang untuk menggantikan rsync dalam RPKI, menggunakan HTTPS yang lebih efisien dan mudah diintegrasikan dengan CDN. Protokol ini memungkinkan distribusi data RPKI secara global dengan latency rendah dan skalabilitas tinggi2.
  • Implementasi:
    Pastikanlah validator RPKI Anda (misal: Routinator, OctoRPKI) dapat mendukung RRDP. Saat ini, ARIN, RIPE NCC, maupun APNIC sudah mengimplementasikan dengan RRDP2.

2. Pilih Validator yang Dioptimalkan untuk Skala Besar

  • Contoh Validator Terukur:
    • Routinator: Didesain dengan performa tinggi dan manajemen cache efisien34.
    • OctoRPKI + GoRTR: Kombinasi ini mendukung distribusi beban dan validasi paralel4.
    • FORT Validator: Alternatif lain yang dikembangkan untuk stabilitas dan skalabilitas4.
  • Perbandingan:
    Dalam pengujian, Routinator dan RIPE NCC RPKI Validator 3 menunjukkan konsistensi dalam jumlah ROA yang divalidasi (~114k ROA), sementara OctoRPKI memiliki sedikit perbedaan karena optimasi internal4.

3. Optimasi Infrastruktur Server

  • Persyaratan Sistem:
    • Routinator: Minimal 1 GB RAM dan 4 GB ruang disk3. Untuk skala besar, tambahkan RAM (4 GB+) dan SSD untuk cache.
    • Load Balancing: Gunakanlah reverse proxy (misal: Nginx) atau CDN untuk dapat mendistribusikan permintaan ke beberapa bagian instance validator6.
  • Multi-Instance:
    Jalankan beberapa instance validator di server berbeda atau menggunakan container (Docker) untuk redundansi dan distribusi beban4.

4. Manajemen Data dan Cache

  • Sinkronisasi Berkala:
    Validator biasanya harus secara teratur dapat mengunduh data terbaru dalam repository di RPKI. Pastikan interval sinkronisasi dioptimalkan (misal: setiap 1 jam) untuk meminimalkan beban5.
  • Pencegahan Inkosistensi:
    Pastikan urutan publikasi objek RPKI (CA, CRL, Manifest, ROA) benar untuk menghindari penurunan VRPs (Verified ROA Payloads)1.

5. Integrasi dengan Router dan Jaringan

  • Protokol RTR (RPKI-to-Router):
    Gunakan RTR-over-TLS untuk komunikasi aman antara validator dan router. Beberapa router (Cisco, Juniper, VyOS) mendukung multiple validator sekaligus untuk redundansi45.
  • Prioritaskan Rute Valid:
    Terapkan kebijakan BGP yang memprioritaskan rute dengan status Valid > Unknown > Invalid untuk efisiensi routing5.

6. Monitoring dan Pemeliharaan

  • Alat Monitoring:
    Gunakanlah Prometheus/Grafana atau sistem SIEM untuk dapat memantau performa dalam validator, penggunaan resource, maupun status sinkronisasi.
  • Pembaruan Berkala:
    Update software validator secara teratur untuk memperbaiki bug dan meningkatkan optimasi14.

7. Gunakan CDN untuk Distribusi Data

  • Manfaat CDN:
    CDN (seperti Cloudflare) Biasanya dapat membantu dalam mendistribusikan data ke RPKI ke lokasi geografis yang berbeda, dalam mengurangi latency maupun beban server2.

Dengan strategi ini, operator jaringan dapat mendukung pertumbuhan data RPKI global sekaligus menjaga keandalan dan kecepatan validasi. Fastplay365